Hyang Patuk

Sang Hyang Patuk adalah salah satu diantara sepuluh bersaudara, anak Batara Ismaya yang berpasangan dengan Dewi Senggani. Sesuai dengan urutan kelahiran, Sang Hyang Patuk berada di urutan kedua. Ia mempunyai kakak Sang Hyang Bongkokan atau Sang Hyang Wungkuam.
Sedangkan kedelapan adiknya yang lahir kemudian berurutan sebagai berikut: anak nomor tiga bernama Batara Kuwera, nomor empat Batara Candra, nomor lima Batara Mahyati, nomor enam Batara Yamadipati, nomor tujuh Batara Surya, nomor delapan Batara Kamajaya, nomor sembilan Batara Temboro, dan nomor sepuluh Dewi Darmastuti atau Dewi Darmanasiti, satu-satunya anak yang lahir putri.
Banyak orang mengira bahwa anak nomor dua yaitu Sang Hyang Patuk dan anak nomor sembilan yaitu Batara Temboro lahir kembar, karena wajah keduanya sangat mirip. Bahkan ada yang mengira bahwa Sang Hyang Patuk sama orangnya dengan Batara Temboro, demikian sebaliknya.
Setelah kesepuluh anak Batara Ismaya dan Dewi Senggani tersebut dewasa, masing-masing diberi tugas pekerjaan oleh Batara Guru, dewa penguasa kahyangan. Sang Hyang Bongkokan diberi tugas untuk menguasai halilintar dan petir, Sang Hyang Patuk dengan Batara Temboro menjadi ‘Gandhek Sakembaran’ dua orang berpasangan yang bertugas menyampaikan titah raja baik lisan maupun tertulis.
Batara Kuwera bertugas menjadi Dewa Kekayaan, Batara Candra menjadi Dewa Bulan, Batara Mahyati Dewa Kearifan, Batara Yamadipati menjadi Dewa Pencabut Nyawa dan mengawasi pintu neraka, Batara Surya sebagai Dewa Matahari, Batara Kamajaya bersama Dewi Ratih menjadi simbol cinta sejati, Dewi Darmanasiti menjadi istri Resi Bagaspati.
Sedangkan Batara Ismaya diperintahkan turun ke dunia oleh Batara Guru, untuk menjadi pamomong ksatria. Dalam melaksanakan tugasnya, Batara Ismaya ‘manitis’ masuk ke dalam cucunya sendiri anak Sang Hyang Bongkokan yang bernama Semarasanta.
Selain rajin dalam menjalankan tugas menjadi pembantu raja, yang Sang Hyang Patuk dan Batara Temboro juga pandai menghibur dengan modal bawaan pada raut mukanya, dan kelucuan-kelucuan alami yang dilontarkan dalam kesederhanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar