Diantara sepuluh saudara seayah ibu tersebut, yaitu Sang Hyang Patuk (anak nomor dua), Batara Yamadipati (anak nomor enam) dan Batara Temboro (anak nomor sembilan) mempunyai raut wajah yang mirip. Bahkan antara Batara Temboro dan Sang Hyang Patuk bentuk mukanya sulit dibedakan, seperti saudara kembar.
Oleh karenanya, Batara Guru memilih keduanya sebagai ‘gandek sakembaran.’ Dua pembantu kembar yang bertugas menyampaikan titah raja baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu abdi dalem gandek juga mendapat tugas-tugas lain, yang intinya membantu untuk mengatasi kerepotan-kerepotan raja.
Pasangan Batara Temboro dan Sang Hyang Patuk adalah tipe orang setia. Mereka mampu menjalankan tugas-tugas yang diembannya dengan baik. Di sela-sela tugasnya, mereka berdua juga menjadi penghibur dengan kelucuannya. Kelucuan dalam bicara, kelucuan dalam tingkah laku dan juga kelucuan bawaan, yaitu wajah mereka.
Mungkin dari sananya, Batara Temboro dan juga Sang Hyang Patuk ditakdirkan menjadi penghibur di tengah tuntutan pekerjaan yang melelahkan dan membuat penat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar